
Dengan raihan 150 medali emas, 125 perak dan 116 perunggu atau total 391 medali sampai Minggu malam, 20 November 2011, Indonesia sudah tak terkejar oleh kontingen lainnya.
Biasanya, juara umum Pesta Olahraga Bangsa-bangsa Asia Tenggara ini memang menyapu minimal 25 persen dari total medali emas. Sedangkan rekor tertinggi juara umum meraih 43 persen.
Rona-rona sumringah mulai terlihat di wajah para pejabat Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia/Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Padahal, mereka sempat dilanda ketegangan tingkat tinggi jelang penyelenggaraan SEA Games ke-26 ini akibat dirundung berbagai masalah.
"Alhamdulillah, Insya Allah kita bisa juara umum. Karena tadinya kami menargetkan 136 medali emas dan sekarang sudah lewat target itu. Kita menuju ke arah juara umum," kata Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Emas penentu
"Ini berkat kerja sama dari semua pihak. Dari kesiapan atlet-atlet kita secara fisik atau pun mental. Akhirnya, mereka bisa meraih ini semua dengan semua keterbatasan yang ada," tambah wanita ramah senyum ini.
"Dari awal memang kita sudah terbayang (jumlah perolehan medali). Karena kita sudah memprogramkan beberapa rencana bersama Prima (Program Indonesia Emas). Minimal kita mendapat 136 medali, itu sekitar 27 persen dari 545 medali emas yang diperebutkan," kata Rita lagi.
"Yang membahagiakan buat saya karena banyak atlet kita ini yang masih sangat muda. Sekarang kita akan fokus pada kesejahteraan mereka."
Menpora Andi Mallarangeng tak kalah optimistis. Menpora menyebut peluang
"Jadi rasanya sudah tidak terkejar lagi untuk juara umum. Tapi, atlet harus fokus berjuang merebut emas sebanyak-banyaknya," ujar Andi ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 20 November 2011.
Menurutnya, dengan perolehan medali emas ini,
"Kalau kita tidak dapat apa-apa, menang
Lebih lanjut, Menpora memperkirakan
"Dari semua cabang yang ada cukup merata, dari emas tersisa kita bisa dapat 25 emas. Maka kita bisa dapat 160-170 medali emas di SEA Games kali ini," ujarnya.
Penantian 14 Tahun
Tanda-tanda munculnya rival berat bagi kontingen Merah Putih sebenarnya sudah terlihat setelah
Rivalitas
Setelah 1999, juara umum SEA Games seperti menjadi piala bergilir yang diberikan kepada tuan rumah. Karena secara mengejutkan tuan rumah mampu menjadi juara umum yakni
Ini dibuktikan Vietnam di SEAG 2009
Komandan Satlak Prima,
"Setelah ini kita akan mulai dengan program yang baru. Prediksi yang baru untuk 2 dua tahun dengan memberi kesempatan yang sama, baik cabang olympic sports atau non-olympic sports. Memang pembinaan terus berjalan, tentang skala prioritas tetap ada, mana yang menuju kepada prestasi, mana yang pembinaan menuju prestasi,"
"Kita berharap Pemerintah tetap memberi alokasi dana latihan, termasuk juga untuk titik-titik yang lain. Termasuk untuk pelatih asing yang memang punya sertifikat lebih. Artinya sertifikat pelatih itu yang pernah menjadikan atlet juara. Karena memang untuk SEA Games, negara-negara yang menjadi pesaing hanya itu-itu saja, beda Asian Games atau Olimpiade."
Pembinaan sangat serius di cabang-cabang Olimpik memang sangat diperlukan. Ini agar
"Jadi setelah ini tetap latihan-latihan dengan program jangka panjang. Yang sekarang akan kita evaluasi adalah cabang-cabang unggulan Olimpiade. Itu menjadi prioritas," tutur Tono.
Ditutup Emas Sepakbola
Seperti biasa, prestasi sebagai juara umum SEA Games 2011 yang diraih
"Kita ingin menjadi juara umum dan meraih medali emas untuk sepakbola," ujar Menpora Andi Mallarangeng saat dihubungi VIVAnews, 20 November 2011.
Menurutnya, kemenangan
Andi mengatakan, jika bisa mempertahankan permainan seperti melawan
Menpora juga berpesan kepada masyarakat agar terus mendukung Timnas dengan semangat dan tertib. Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin mendukung secara langsung di Gelora Bung Karno agar mewaspadai tiket palsu.
0 komentar:
Posting Komentar